close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dito Ariotedjo. Foto Detik
icon caption
Dito Ariotedjo. Foto Detik
Nasional
Senin, 03 Juli 2023 15:20

Periksa Menpora, Kejagung dalami aliran dana korupsi BTS

Kuasa hukum Irwan Hermawan, Maqdir Ismail mengungkapkan bahwa Irwan tidak pernah menyebut nama Dito Ariotedjo sebagai penerima uang.
swipe

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo diperiksa sebagai saksi kasus korupsi penyediaan infrastruktur menara base transceiver station (BTS) 4G. Kejaksaan Agung menungkapkan pemeriksaannya untuk mendalami aliran uang hasil korupsi tersebut. 

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung I Ketut Sumedana mengungkap bahwa pemeriksaan Dito terkait dengan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) dan surat dakwaan para saksi, termasuk Irwan Hermawan. Nanti kami akan doorstop setelah pemeriksaan itu seperti apa hasilnya. Nanti akan kami sampaikan lagi," kata Ketut di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).

Irwan Hermawan selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy ditetapkan sebagai tersangka pada 13  April. Irwan menjadi tersangka ketiga dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TTPU) dari tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tahun 2020 sampai 2022.

Diberitakan, dalam BAP Irwan menyebut ada aliran dana kepada Dito Ariotedjo Rp27 miliar pada waktu November- Desember 2022.

Sementara itu, kuasa hukum Irwan Hermawan, Maqdir Ismail mengungkapkan bahwa Irwan tidak pernah menyebut nama Dito Ariotedjo sebagai penerima uang dari kasus korupsi proyek BTS itu. 

Irwan, menurutnya hanya menyebut inisial. Salah satu yang disebut adalah pihak yang menerima jumlah cukup besar Rp27 miliar. Hal itu, tertuang dalam BAP Irwan Hermawan dalam proses penyidikan Kejagung.

Maqdir pun enggan mengatakan bahwa dalam BAP itu Irwan menyerahkan uang kepada Dito. "Saya tidak bisa mengatakan ada keterangan di dalam BAP Pak Irwan sebagai tersangka menyerahkan uang kepada Pak Dito. Hanya ada disebut inisial x itu tadi," kata Maqdir Ismail.

"Saya terus terang tidak tahu, apa yang terjadi sehingga bisa terjadi seperti ini," ujar Maqdir ditemui di PN Jakarta Selatan, Senin (3/7).

Hari ini, Dito dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin pukul 09.00 WIB. Namun, Dito meminta pemeriksaannya diundur pada pukul 13.00 WIB.

"Karena memang ada kegiatan yang enggak bisa ditinggalkan sehingga beliau hadir tepat waktu di jam 13.00 WIB pada hari ini," tutur Ketut.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan